Pringsewu, 06 Oktober 2024 – Tim dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera melaksanakan sosialisasi sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis Budidaya Udang Berbasis Internet of Things (IoT) pada Kelompok Budidaya Tambak Udang Sadewa Farm di Desa Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Skema Program Layanan Kepakaran dan Pembelajaran Masyarakat.
Sistem inovatif berbasis IoT yang diperkenalkan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tambak udang, dengan kemampuan memantau kualitas air secara real-time dan mengotomatiskan pemberian pakan. Teknologi tersebut diharapkan dapat membantu para petambak dalam mengurangi risiko kegagalan produksi dan memastikan keberlanjutan budidaya melalui pemantauan kondisi lingkungan tambak yang lebih baik.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Aidil Afriansyah bersama dengan anggota tim yang berasal dari Prodi Teknik Informatika dan Prodi Instrumentasi dan Automasi terdiri dari Eko Dwi Nugroho, Mugi Praseptiawan, Ilham Firman Ashari, Sabar, Radhinka Bagaskara, M. Habib Algifari, Andika Setiawan, Miranti Verdiana, Andre Febrianto, Leslie Anggraini, serta mahasiswa Rizki Esa Fadillah, Dimas Saputra, Muhammad Fabil dan Andreas Sihotang.
Aidil Afriansyah, selaku Ketua Tim, menyampaikan bahwa penerapan IoT dalam budidaya udang ini merupakan terobosan teknologi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. “Dengan adanya sistem ini, petambak dapat memantau kondisi air seperti suhu, pH, oksigen, dan lainnya dari jarak jauh, serta mengotomatisasi proses pemberian pakan, sehingga mengurangi ketergantungan pada metode manual,”.
Ilham Firman Ashari menambahkan bahwa Melalui aplikasi mobile yang terhubung dengan sensor-sensor IoT, petambak dapat mengakses informasi tentang kondisi tambak dari mana saja dan kapan saja dan sistem ini juga mampu mengumpulkan data dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut, membantu petambak membuat keputusan yang lebih baik terkait manajemen tambak mereka.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Desa Pujodadi, yang selama ini mengandalkan cara-cara tradisional dalam budidaya udang. Rizki Esa Fadillah, Dimas Saputra, Muhammad Fabil dan Andreas Sihotang, mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, juga aktif memberikan pelatihan kepada petambak mengenai cara pengoperasian sistem IoT tersebut.
Sosialisasi yang berlangsung selama satu hari penuh ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan usaha budidaya udang di Desa Pujodadi, yang berjarak sekitar 65 km dari pusat kota Pringsewu. Dengan implementasi teknologi yang lebih maju, Kelompok Budidaya Tambak Udang Sadewa Farm berpeluang untuk meningkatkan hasil panen serta keberlanjutan usaha mereka di masa mendatang.
“Kami berharap sistem IoT ini bisa menjadi solusi berkelanjutan dalam peningkatan kualitas dan produktivitas budidaya udang di desa kami,” kata salah satu petambak yang hadir dalam sosialisasi tersebut.
Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mendorong inovasi teknologi berbasis IoT untuk mendukung industri perikanan yang lebih modern dan efisien di Kabupaten Pringsewu.