Prof. Sarwono Sutikno Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di Bidang Keamanan Siber dan Komputasi Pervasif di ITERA

Akademik Penelitian Profil Prodi

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali mencatat sejarah dengan mengukuhkan Prof. Sarwono Sutikno, Dr.Eng, CSX-F, IIAP, CC, sebagai Guru Besar dalam bidang Keamanan Siber dan Komputasi Pervasif pada 2 November 2024. Prosesi orasi ilmiah yang diselenggarakan di Aula Gedung Kuliah Umum 1 ITERA, Lampung Selatan, dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta para ahli di bidang teknologi dan keamanan siber. Dalam kesempatan ini, Prof. Sarwono menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Risiko Positif dan Risiko Negatif Keamanan Perangkat.”

Prof. Sarwono menggarisbawahi bahwa perkembangan teknologi, khususnya dalam perangkat IoT dan komputasi pervasif, membawa risiko keamanan yang tidak bisa diabaikan. Di satu sisi, keamanan yang baik memungkinkan perkembangan inovasi yang aman dan terkontrol; namun di sisi lain, tanpa langkah pencegahan yang tepat, teknologi dapat menjadi sasaran ancaman siber yang berisiko besar bagi individu, industri, dan negara. Menghadapi kompleksitas ini, beliau memaparkan pentingnya pendekatan keamanan berlapis dan penerapan standar internasional, seperti ISO/IEC 15408, dalam mengelola kerangka keamanan yang adaptif dan menyeluruh.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Sarwono memaparkan sepuluh strategi kunci untuk membangun keamanan siber yang tangguh:

  1. Penerapan Standar Global seperti ISO/IEC 15408 untuk memastikan perangkat dan sistem memiliki tingkat keamanan yang terukur.
  2. Kerangka Kerja Keamanan Berlapis yang mengintegrasikan berbagai lapisan perlindungan agar sistem tetap aman dari berbagai jenis serangan.
  3. Manajemen Risiko dengan Teknologi AI untuk mendeteksi ancaman secara proaktif.
  4. Audit dan Sertifikasi Reguler yang memastikan sistem tetap mematuhi standar keamanan terbaru.
  5. Enkripsi Data End-to-End guna menjaga kerahasiaan dan integritas data.
  6. Autentikasi Multi Faktor sebagai langkah awal untuk melindungi akses terhadap sistem.
  7. Pendidikan Keamanan Siber untuk Semua Pengguna guna meningkatkan kesadaran keamanan di semua level.
  8. Respon Insiden dan Rencana Pemulihan yang cepat untuk meminimalkan dampak dari setiap serangan.
  9. Integrasi Keamanan dalam Pengembangan Produk, memastikan aspek keamanan telah dipertimbangkan sejak awal.
  10. Kerjasama Internasional dalam menangani kejahatan siber secara global.

Prof. Sarwono merupakan lulusan Doctor of Engineering dari Tokyo Institute of Technology pada tahun 1994, setelah sebelumnya menyelesaikan gelar Master of Engineering dari institusi yang sama pada 1990, dan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada 1984. Bergabung dengan ITERA sejak 1 November 2023 sebagai dosen Teknik Informatika dan berkontribusi di Kelompok Keilmuan Keamanan Siber, Multimedia, dan IoT. Prof. Sarwono telah memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia keamanan siber, termasuk sebagai Anggota Komisi Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia untuk Keamanan Siber, Penasihat KPK, dan Expert Liaison ISO/IEC JTC 1/SC 27.

Dengan dikukuhkan sebagai Guru Besar, Prof. Sarwono berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia pendidikan dan keamanan teknologi di Indonesia. Beliau berkomitmen untuk memperkuat literasi keamanan siber di kalangan mahasiswa, serta mengembangkan riset yang dapat diterapkan langsung dalam industri dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman siber, sehingga perkembangan teknologi di Indonesia dapat berlangsung secara aman dan berkelanjutan.

Pengukuhan Prof. Sarwono sebagai Guru Besar menjadi tonggak penting bagi ITERA dalam mengembangkan bidang keamanan siber dan komputasi pervasif. Semoga prestasi dan dedikasi Prof. Sarwono terus menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan akademisi di Indonesia untuk terus maju dalam pengembangan teknologi yang aman dan inovatif.

previous arrow
next arrow
previous arrow
next arrow