Perkembangan teknologi komputer diawali dengan teknologi komputer analog, yang merepresentasikan besaran yang akan diproses dalam suatu rentang nilai tertentu. Salah satu penemuan awal dalam bidang ini adalah mesin yang dibuat oleh Wilhelm Schikard pada tahun 1623, yang menggunakan roda gigi untuk melakukan operasi penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Seiring waktu, berbagai penemuan baru muncul untuk meningkatkan kemampuan mesin-mesin komputasi analog. Salah satu teknologi terkini yang signifikan adalah Natural Language Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, yang memungkinkan pemrosesan berbagai bentuk bahasa alami yang digunakan oleh manusia. Sistem ini biasanya menerima masukan dan keluaran dalam bentuk bahasa tulisan, dan pada dasarnya bahasa alami adalah representasi pesan yang ingin disampaikan antar manusia, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Bahasa dibedakan menjadi dua kategori: Bahasa Alami dan Bahasa Buatan. Bahasa alami adalah bahasa yang digunakan untuk komunikasi antar manusia, seperti bahasa Indonesia, Inggris, atau Jepang, sedangkan bahasa buatan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu, seperti bahasa pemrograman. Dari sudut pandang implementasi teknologi, pemrosesan bahasa lisan dan tulisan memiliki perbedaan yang signifikan. Pemrosesan bahasa lisan lebih fokus pada analisis suara, sementara pemrosesan bahasa tulisan berfokus pada simbol tertulis. Penelitian dalam bidang bahasa lisan biasanya dilakukan dalam ranah pemrosesan sinyal, sedangkan penelitian pemrosesan bahasa tulisan lebih terkait dengan kecerdasan buatan dan pemrosesan simbolik. Saat ini, teknologi yang berkaitan dengan pemrosesan bahasa alami sering disebut sebagai “speech and language technology,” dan dalam konteks penelitian di Indonesia, istilah “teknologi bahasa” sering digunakan untuk menyebut bidang ini, yang juga dikenal sebagai Natural Language Processing atau Computational Linguistics.
Sistem pemrosesan bahasa alami lisan dapat dibagi menjadi tiga sub-sistem. Pertama, Sub-Sistem Natural Language Processing (NLP) yang berfungsi untuk melakukan pemrosesan simbolik terhadap bahasa tulisan, contohnya adalah sistem penerjemahan bahasa, pemeriksa sintaksis, dan sistem penyimpulan narasi. Kedua, Sub-Sistem Text to Speech (TTS) yang mengubah teks menjadi ucapan. Ketiga, Sub-Sistem Speech Recognition (SR), yang berfungsi untuk mengenali ucapan dan mengubahnya menjadi teks. Teknik-teknik dalam pemrosesan bahasa alami sangat bergantung pada bahasa yang digunakan, sehingga sistem atau teknik untuk satu bahasa tidak dapat dengan mudah diterapkan pada bahasa lain.
Pada perkuliahan kali ini, Bu Fika menjelaskan penerapan NLP dalam machine translation. NLP, sebagai teknologi yang memproses bahasa alami, memiliki aplikasi yang luas. Salah satu aplikasinya adalah Natural Language Translator, yang menerjemahkan dari satu bahasa alami ke bahasa lainnya, serta Translator bahasa alami ke bahasa buatan yang mengubah perintah dalam bahasa alami menjadi bahasa yang dapat dieksekusi oleh komputer. Contohnya, pengguna dapat memberikan perintah dalam bahasa sehari-hari kepada komputer, dan sistem akan mentranslasikan perintah tersebut menjadi perintah formal yang dipahami komputer. Selain itu, ada juga aplikasi Text Summarization, yang membuat ringkasan dari wacana yang diberikan.
Di akhir perkuliahan, narasumber memberikan contoh aplikasi teknologi bahasa, seperti alat bantu bicara untuk tunawicara yang mendeteksi posisi tangan dan mengubahnya menjadi kata-kata melalui TTS. Contoh lainnya adalah online translator yang menerjemahkan kalimat lisan dari satu bahasa ke bahasa lainnya secara otomatis, yang terdiri dari tiga bagian: speech recognition, translator teks ke teks, dan TTS dalam bahasa tujuan. Aplikasi TTS juga memungkinkan integrasi dengan berbagai program, seperti email dan aplikasi multimedia.
Kegiatan Kuliah Tamu 16 “Pengolahan Bahasa Alami” yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Informatika bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan, khususnya di Program Studi Teknik Informatika. Narasumber dalam acara ini adalah Ibu Dr. Fika Hastarita Rachman, S.T., M.Eng., dosen Program Studi Informatika di Universitas Trunojoyo Madura.