Total 15 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ITERA berhasil menyelesaikan Program Bangkit dan mengikuti seremoni kelulusan yang dilaksanakan hari ini 15 Juli 2021 secara daring. Pada seremoni tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Co-founder & CEO Gojek, Education Programs Lead, Asia Pacific, Google, dll.
Bangkit merupakan program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir di dunia teknologi yang didesain melalui kemitraan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan mitra perguruan tinggi. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pada tahun ini program Bangkit mendapatkan 40.000 pendaftar yang berasal dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Selanjutnya seluruh pendaftar tersebut mengikuti proses seleksi sehingga didapatkan 3000 mahasiswa yang berhak mengikuti program Bangkit.
Program Bangkit 2021 memiliki 3 alur pembelajaran utama, yaitu: Machine Learning, Android Development, dan Cloud Computing. Di setiap jalur pembelajaran, peserta juga akan belajar tentang keterampilan penting yang berguna untuk mengembangkan karir masa depan mereka, seperti design thinking, kepemimpinan, komunikasi, entrepreneurship dan keterampilan presentasi. Pada akhir program ini terdapat Challenge berupa pengerjaan Capstone Project yang dilakukan secara berkelompok.
Total dari 3000 mahasiswa, terbentuklah 483 tim yang mengerjakan berbagai project, di antaranya tim tersebut adalah tim HexCap yang terdiri dari 6 orang mahasiswa yang diantaranya terdapat 3 mahasiswa Teknik Informatika ITERA, yaitu : Muhammad Haidar Rais, Rivaldo Fernandes, dan Muhammad Nur Faqqih.
Tim HexCap berhasil menjadi salah satu dari 15 tim terbaik diantara 483 tim lainnya. Lima belas tim terbaik ini didapatkan dari hasil seleksi ketat dimana tiap tim diminta untuk mempresentasikan hasil produk yang dibuat dan bagaimana produk tersebut akan berkembang kedepannya. Proses seleksi juga melibatkan panel juri profesional yang memiliki keahlian dari bidang akademis, teknologi, industri dan bisnis. Selanjutnya, 15 tim terbaik ini menerima pendanaan US$5.000 dari Google untuk mengembangkan produknya, dan selanjutnya jika dinyatakan layak dan lulus penilaian oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, tim bisa mendapatkan tambahan pendanaan sebesar US$5.000.
Meskipun Tim HexCap didominasi mahasiswa Teknik Informatika ITERA, Tim HexCap tahun ini akan mengikuti proses inkubasi di Universitas Gadjah Mada selaku salah satu kampus mitra Bangkit 2021. Untuk kedepannya ITERA akan mengajukan permohonan untuk dapat menjadi kampus mitra pada program bangkit selanjutnya.
“Bangkit 2021 adalah program yang sangat bagus untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman untuk menghadapi dunia industri. Untuk Mahasiswa Itera selanjutnya jangan takut untuk mengikuti kegiatan kampus merdeka lainnya dan berusahalah semaksimal mungkin karena kita tidak tau event apa yang bisa mengubah hidup kita. Harapannya kampus ITERA bisa menjalin kerjasama yang lebih luas agar mahasiswa nyaman mengikuti program semacam ini, khususnya pada program Bangkit 2022 sebagai kampus mitra,” ujar Haidar.
Di wawancarai di tempat Terpisah, Amirul Iqbal, S.Kom., M.Eng. dan Andika Setiawan, S.Kom., M.Cs. selaku dosen dan supervisor mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ITERA pada program Bangkit mengutarakan, bahwa diharapkan untuk program Bangkit selanjutnya makin banyak mahasiswa ITERA yang dapat bergabung dan meraih penghargaan. Apa yang dicapai saat ini seharusnya dapat dijadikan pemantik semangat untuk mahasiswa lainnya dalam berkarya dan berkompetisi dengan seluruh mahasiwa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. “Program Studi Teknik Informatika ITERA mendukung sepenuhnya pelaksanaan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) salah satunya pada program Bangkit. Pengalaman yang kami dapatkan tahun ini akan menjadi dasar kami untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi” ujar Iqbal.