Setiap individu memiliki kegiatan favorit atau hobi yang sering dilakukan untuk mengisi waktu senggang. Hobi ini, selain memberikan kepuasan dan kesenangan batin, dapat menjadi peluang usaha jika ditekuni dengan serius. Melakukan hobi yang disukai sebagai pekerjaan harian memberikan rasa kepuasan tersendiri, karena aktivitas tersebut dilakukan dengan senang hati. Tantangan dan rintangan dalam menjalani usaha pun terasa lebih ringan karena minat pribadi menjadi dorongan yang kuat. Berangkat dari hal ini, pendidikan kewirausahaan kini semakin diakui sebagai aspek penting di perguruan tinggi, bahkan telah difasilitasi oleh Dikti sejak tahun 1997 melalui program pengembangan kewirausahaan yang melibatkan mahasiswa di berbagai kegiatan praktis.
Program pengembangan kewirausahaan tersebut mencakup beberapa kegiatan seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Magang Kewirausahaan (MKU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK), serta Inkubator Wirausaha Baru (INWUB). Program ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan jiwa wirausaha dan mengasah keterampilan praktis. Dalam perjalanannya, Dikti memperkenalkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai wadah kreativitas mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penerapan teknologi, penulisan artikel ilmiah, gagasan tertulis, karsa cipta, dan kewirausahaan.
Sejak tahun 2009, Dikti juga menyediakan skim khusus bagi mahasiswa yang ingin menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator) melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa mengembangkan usaha mandiri yang berbasis kreativitas dan keterampilan yang mereka peroleh dari disiplin ilmu masing-masing. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi dengan mendorong mereka agar memiliki kemampuan teknis, keterampilan kolaborasi, dan sikap tanggung jawab. Lebih jauh lagi, program-program ini juga membantu membangun kemandirian dan kemampuan mereka dalam mengelola usaha dengan sikap kreatif dan inovatif.
Seluruh kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah membentuk insan yang kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan memiliki jiwa kewirausahaan. Perguruan tinggi diharapkan mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan berkontribusi pada ekonomi masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, Program Studi Teknik Informatika menyelenggarakan Kuliah Tamu bertema “Kewirausahaan” dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara berkesinambungan, terutama dalam membekali mahasiswa dengan wawasan dan keterampilan kewirausahaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk melihat peluang usaha di bidang teknologi, sehingga mereka mampu mengembangkan potensi diri sebagai wirausahawan muda di bidang informatika.
Narasumber dalam Kuliah Tamu ini adalah Ibu Resty Annisa, S.ST., M.Kom., seorang dosen dari Program Studi Teknik Informatika di Universitas Lampung (Unila). Beliau juga berperan sebagai pembina dalam bidang Technopreneurship Informatika di Unila. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, Ibu Resty Annisa diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa Teknik Informatika untuk mengembangkan ide-ide bisnis berbasis teknologi dan menerapkannya dalam dunia usaha.