Lampung Selatan – Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) ITERA dalam menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum atau Studium Generale pada Rabu, 23 Oktober 2025, yang bertempat di Aula Gedung Kuliah Umum 1 ITERA. Kegiatan ini mengusung tema besar “Ignite the Future: Transform Ideas into Impact” yang menampilkan materi utama “With AI in Your Hands, Turn Revolutionary Ideas into Reality.”
Studium General ini akan menjadi kesempatan emas untuk belajar dan berbagi wawasan tentang bagaimana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat menjadi kunci dalam mewujudkan ide-ide revolusioner menjadi solusi nyata yang berdampak luas. Bersama para narasumber ahli, yaitu Griffani Megiyanto Rahmatullah, S.Si., M.T., Ph.D. dan Martin Clinton Tosima Manullang, S.T., M.T., Ph.D. para mahasiswa ITERA akan diajak mendalami potensi AI untuk menciptakan inovasi digital yang berguna di berbagai sektor,
Pada sesi pertama, narasumber Griffani Megiyanto Rahmatullah, S.Si., M.T., Ph.D., memaparkan materi bertajuk “AI: Cooking Intelligence in the Digital Age”. Beliau menjelaskan bahwa AI bukan hanya tentang persepsi populer seperti Siri, chatbot, atau Netflix saja, melainkan sebuah konsep besar yang mencakup Machine Learning, yaitu kemampuan mesin belajar dari data tanpa pemrograman eksplisit dan Deep Learning, yaitu menggunakan jaringan saraf tiruan.
Pak Griffani juga menyoroti keunggulan AI dibandingkan kecerdasan manusia dalam hal kecepatan, kemampuan multitasking, dan universalitas pembelajaran berbagai skill. Beliau juga memamerkan beberapa proyek implementasi AI yang telah dikerjakannya, yaitu mulai dari sistem lipreading otomatis hingga deteksi peralatan keselamatan kerja.
Pada sesi kedua, narasumber Martin Clinton Tosima Manullang, S.T., M.T., Ph.D., fokus memaparkan tentang aplikasi Deep Learning dalam Non-Contact Vital Signs Monitoring. Ia memperkenalkan Remote Photoplethysmography (rPPG), teknik non-kontak yang menggunakan kamera RGB biasa untuk mengukur perubahan volume darah di kulit wajah, bertindak sebagai sensor medis.
Pak Martin juga mendemonstrasikan bagaimana sinyal rPPG diproses melalui tahapan deteksi wajah, segmentasi kulit, hingga penerapan algoritma seperti POS, untuk menghitung detak jantung dan tanda vital lainnya. Puncak risetnya adalah arsitektur BPNet (temuan 2024), model deep learning hibrida yang berhasil memprediksi tekanan darah (BP) tanpa cuff hanya dari sinyal rPPG, mencapai tingkat akurasi Mean Absolute Error (MAE) 7.11 mmHg untuk Sistolik dan 5.91 mmHg untuk Diastolik pada konfigurasi BPNet-Large.
Akan tetapi, kedua narasumber menyampaikan bahwa implementasi AI di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur komputasi (GPU) yang mahal, sulitnya pengumpulan data lokal yang representatif (memicu bias dataset), hingga perlunya kejelasan regulasi untuk medical AI devices.
Studium Generale ini diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa ITERA untuk tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mengatasi tantangan tersebut, sejalan dengan pesan penutup bahwa “AI isn’t coming to take your job. Someone using AI is coming to take your jo.”, dan pastinya kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan penuh dari HMIF ITERA dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan SG.
Secara keseluruhan, Studium Generale ini bukan hanya menyajikan ilmu, tetapi juga visi yang membawa pesan penting bahwa AI adalah alat transformatif yang harus dikuasai, bukan ditakuti. Hal ini sejalan dengan kutipan inspiratif dari Jensen Huang yang ditekankan kembali bahwa “AI isn’t coming to take your job. Someone using AI is coming to take your job.”.
Diharapkan, Studium Generale ini menginspirasi para mahasiswa ITERA untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga inovator yang mampu mengatasi hambatan tersebut dan menciptakan impact nyata. Kesuksesan dan kelancaran acara ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan penuh dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) ITERA dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan SG INFEST 2025.
Link Foto Kegiatan SG IF 2025: Dokumentasi Studium Generale Informatics Festival 2025







